Black and White.
Dua warna yang menjadi favorit gue. Dan kesukaan gue terhadap dua warna juga totally mempengaruhi selera gue di fotografi. Dua warna yang menurut gue adalah dua warna paling tegas dan paling murni dari semua warna yang ada. Itu kalo menurut gue.
Dari awal menekuni dunia fotografi, gue benar-benar lebih tertarik untuk menghasilkan karya foto dalam nuansa black and white. Pendapat gue tentang black and white photo adalah :
- Foto dalam nuansa black and white itu bisa lebih banyak bercerita, lebih tegas, lebih jujur, dan lebih tulus bercerita tentang apa yang ada dalam foto itu. Entah itu foto portrait seseorang, suasana, or suatu tempat.
- Gue adalah tipe fotografer yang tidak terobsesi dengan tehnik yang menggila, gue terobsesi dengan objek foto gue terutama kalo udah motret orang. Dengan hasil foto black and white, karakter seseorang benar-benar bisa langsung plek keliatan dari foto tanpa orang itu harus pose macem-macem untuk memperlihatkan karakter dia.
- Greget dari hasil foto black and white lebih kerasa karena gak ada warna-warna lain. Fokus orang yang ngeliat foto itu gak akan kemana-mana, but langsung to the objects and the moments. Cukup item putih and all picture talks by itself.
But, tentunya, dalam menghasilkan foto black and white gak sekedar cuma foto terus edit to black and white colour. Ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan dalam proses making black and white photo. Gue belom jadi fotografer yang super jago, but gue pengen share hal yang selama ini selalu gue lakuin dalam membuat foto black and white.
- Always take the photo in color photo. Ini hal kecil paling mendasar yang terkadang sering dilewatkan oleh pencinta fotografi. Jangan manja sama fitur black and white yang udah ada di kamera karena hasil foto yang kita lihat di lcd kamera akan berbeda ketika kita lihat di layar pc/laptop kita.
- Perhatikan settingan ISO. Jangan menggunakan settingan ISO yang terlampau gede. Cukup put in ISO 100 or 200. Semakin gede noise, nanti semakin keliatan noise yang keliatan begitu foto diubah ke black and white. Kalaupun ada diantara elo yang pencinta foto dengan kadar noise yang agak lebih kayak gue, semua bisa diatur pas proses pengeditan di photoshop. Kalau udah dari awal settingan ISO udah tinggi di kamera, trust me, pas mau diedit, kita bakal gregetan sendiri buat ngurangin noisenya. Foto dengan kadar noise yang agak berlebih memang bagus, tapi harus diinget, jangan sampai noisenya merusak hasil foto dan pas mau dicetak nanti, malah jadinya jelek karena kadar noise yang terlalu over.
- Perhatikan ambience pas lagi motret. Hal yang penting dalam motret untuk foto black and white adalah ambiencenya. Kenapa? Karena ambience ini yang nantinya akan membantu kita dalam memprediksi kontras foto yang ingin kita hasilkan.
- Eksplore objek foto kalian. Kalau mau foto orang, ajak ngobrol dulu orang yang mau kalian foto kalo misalnya itu orang yang belum kalian terlalu kenal. Kenapa? Karena ini akan sangat banyak membantu kalian dalam mengambil angle untuk orang yang akan kalian foto nanti untuk bisa memperlihatkan karakter orang yang akan kalian foto. Perhatikan dimana saat ekspresi wajah terbaik dia, body languange dia pas dia ada di titik nyamannya. Untuk awal-awal, ini akan agak susah untuk dilakuin, tapi practice makes perfect right? Jangan cuma karena kalian udah ngebet pengen motret, hal-hal yang terlihat sepele yang sebenernya sangat membantu kalian jadi missed dari perhatian kalian. Kalau mau foto lokasi and moment, perhatikan momentnya, capture the best moment, ikutin insting kalian, jangan pernah takut moment bakal kelewat or anything else. Just click the shutter and repeat it kalo emang hasilnya belom ngena di hati. "There's a thousand moment in every seconds and minutes, best moments will always get captured in the right time." Itu prinsip gue kalo motret. Perhatiin juga bentuk tekstur tempat kalo kalian ingin motret gedung or suatu lokasi dalam black and white mode. Kasih waktu beberapa menit untuk diri sendiri, liat-liat sekeliling, feel the location, see with your heart lens, not with your ego lens. Anggep aja gak ada orang disitu and just you alone in that place, anggep aja lo lagi pacaran sama tuh tempat, dengan begitu lo akan bisa tahu dimana uniknya tuh lokasi. Jangan terpaku sama isu-isu soal spot-spot unik yang udah pernah lo denger, karena bukan gak mungkin kita akan nemuin spot unik yang belom pernah ditemuin orang lain dari tempat itu.
- Perhatikan lighting. Kalo mau foto outdoor, tempatin objek jangan pas berhadapan sama cahaya, karena shadownya akan sangat minim. Jatuhnya bayangan pada objek ini jadi hal kecil yang sering missed dalam membuat foto black and white, padahal ini adalah hal kunci yang totally memberi greget pada hasil foto kalian. Kalo foto di studio, tempatin lighting disamping objek, jauh or dekatnya tergantung shadow yang ingin kalian dapetin di objeknya. Gue sendiri gak pernah terlalu banyak menggunakan lighting, cukup satu lighting sebagai main light, and kalo emang kurang dalam fill in ke background baru gue tambahin, itu pun cuma satu lighting tambahan.
- Jangan asal jepret and mikir bakal diedit nantinya. Ini kesalahan yang selalu gue lakuin diawal-awal belajar motret. Asal liat objek bagus, gue maen jepret. Gak merhatiin hal-hal lainnya yang mendasar kayak settingan ISO, apperture, and speed, yang penting motret aja, toh nanti bakal diedit juga di photoshop. No, don't do that. Usahain kontrol diri sebelum motret, setting dengan baik, baru motret. Gue sendiri sekarang kalo motret, sebelum motret gue udah tahu hasilnya bakal gimana and bakal gue gimanain pas editing. But gue gak banyak terlalu ngedit karena proses controlling pas motretnya. Jangan melihat photoshop sebagai suatu alat pengolah foto kita untuk bisa jadi bagus, lihat photoshop sebagai final touch sebagai penyempurna, pemberi sentuhan akhir. Kenapa? Karena foto black and white yang terlalu banyak kena sentuhan photoshop jadi gak terlalu greget lagi.
- Trust yourself. Ini kunci paling penting. Gak cuma pas motret black and white, but untuk motret apapun. Jangan terlintas pikiran hasilnya harus terlihat professional. Kalo kalian kayak gitu, kalian gak akan relax pas motret. Sedikit banyak pasti akan beban harus terlihat professional and perfect. No body is perfect? Where is the perfect thing in life? Perfect only belongs to God.
Gue sendiri punya panutan dalam berkarir di dunia fotografi. Mario Testina and Patrick Demarchellier, itu panutan gue. Monggo search di google hasil-hasil fotonya. Ulik foto buat tahu lebih banyak tentang fotografi, buat bantu kalian supaya bisa bikin karya yang unik, bukan buat niru fotografer idola kalian. Tiru semangat mereka, dedikasi, dan totalitas mereka, not their master piece.
Tiap orang punya stylenya sendiri dalam motret. Jadi diri kalian sendiri
aja, jangan berpikir untuk meniru orang lain. Punya idola fotografer
boleh, tapi jadiin itu referensi not copy paste, jadiin mereka pemicu
semangat kalian dalam berkarya.Ini beberapa hasil foto gue untuk black and white. Monggo saran dan masukannya kalo ada yang kurang. Gue dengan senang hati bakal mau saling share sama kalian.
See you in next post.
0 komentar:
Posting Komentar