Udah gak bisa dipungkiri lagi kalau sekarang ini onlineshop udah menjamur di tengah masyarakat Indonesia, termasuk salah satunya adalah gue yang juga ikut terjun ke dunia jual-beli online dengan membuka toko online gue sendiri.
Gue mulai belajar jualan online sejak kira-kira tahun 2008 ketika jamannya internet mulai booming walaupun saat itu itu kecepatan koneksi internetnya gak secepat sekarang. Banyak kendala yang harus gue hadepin mulai dari mencari supplier yang pas dan enak diajak kerjasama, memilih-milih jasa pengiriman yang tepat, sampe harus menghadapi berbagai macam jenis karakter customer. Nah, kesabaran gue sebagai seller itu teruji dalam menghadapi supplier dan customer, karena kadang-kadang ada supplier yang menurut gue sombongnya setengah mati dan jutek hanya karena gue masih tanya-tanya mengenai harga dll, kemudian customer yang belum terbiasa membeli barang via onlineshop karena belum ada rasa percaya ke gue sebagai seller. Dari berbagai macam pengalaman yang udah gue alamin, gue pengen berbagi sedikit tips untuk teman-teman yang menjadi seller/supplier.
- Jangan jutek sama calon customer atau calon reseller hanya karena dia baru sekedar tanya-tanya untuk cari info baik mengenai harga dan produk. :b: Hal ini penting karena terus terang gue paling-paling bete kalo udah dapet calon supplier yang kalo gue tanya-tanya terus jawabnya hanya sekedar aja, dan bahkan kalo gue bilang baru mau tanya-tanya dulu, gak jarang bbm gue cuma berakhir dengan huruf R a.k.a cuma diread tanpa ada respond. Perlu diketahui, yang namanya calon customer atau reseller itu mereka tanya-tanya bukan pengen ngerjain kita atau gimana, mereka pasti membanding-bandingkan perbedaan harga dan berbagai macam pertimbangan mereka sendiri. Kadang-kadang keramahan dan kesabaran kita dalam menghadapi mereka itu yang menjadi alasan utama kenapa mereka memilih berbisnis dengan kita walaupun ada seller/supplier lain yang menjual barang yang dicari dengan harga yang lebih murah.
- Say sorry ketika kita lambat merespond pertanyaan atau orderan customer. Gak ada salahnya say sorry dan sedikit menjelaskan kenapa kita lambat merespond orderan atau pertanyaan customer/reseller. Gak perlu detail menjelaskan, cukup diberi gambaran secara garis besar saja. Kalo gue biasanya gue pasti selalu update status "Slow Respond || Seller lagi istirahat bentar" dll. Even like that, gue tetep bakal say sorry untuk menunjukkan kalo gue menghargai kesediaan mereka untuk memilih membeli atau paling nggak mencari tahu tentang produk yang kita jual.
- Menjelaskan secara detail tentang alur penjualan dan pengiriman ke customer. Hal ini sangat penting, karena seringkali gue denger keluhan dari teman-teman mengenai ketidakjujuran seller tentang alur penjualan dan pengiriman mereka sebenarnya. Contohnya, kalo untuk barang yang gk ready di tangan gue dan harus menghubungi supplier terlebih dahulu, which is itu berarti barang yang diorder gak akan bisa langsung dikirim saat itu juga, gue bakal jelasin ke customernya kalo gue gak bakal bisa langsung kirim. Hampir semua customer gue sudah mengerti masalah ini, dan alhamdulillah mereka masih mau jadi customer gue. Kejujuran dalam hal apapun akan memberi nilai tersendiri buat kita di mata customer dan reseller.
- Don't forget to say Thanks. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terimakasih ketika customer sudah melunasi pembayaran dan ketika customer sudah mengabari kita soal orderan yang sudah sampai ditangan mereka. Dengan begini secara tidak langsung customer akan merasa dihargai.
- Aktif untuk mengabari perkembangan proses jual-beli ke customer. Hal ini sangat penting terutama setelah pembeli sudah melunasi pembayarannya. Jangan telat untuk memberikan nomor resi pengiriman ke customer dan kita sebagai seller harus selalu mengecek proses pengiriman dan memastikan customer menerima orderannya tepat waktu. Jangan membuat customer merasa cemas hanya karena kita tidak mengabari perkembangan tentang proses jual-beli terutama untuk customer yang belum pernah menggunakan toko online sebagai sarana berbelanja.
- Tegas dalam proses pelunasan pembayaran. Tegas bukan berarti galak yah teman-teman walau harus diakui untuk urusan tagih-menagih adalah hal yang paling nggak enak buat gue untuk dilakuin. Pergunakan bahasa yang enak dibaca karena sarana untuk menagih pembayaran adalah via SMS atau BBM sehingga kalau kita salah menggunakan bahasa dan tanda baca, bisa mengakibatkan customer salah mengerti maksud kita. Kalo gue, biasanya gue selalu jelaskan kalau gue gak akan bisa mengirim orderan mereka kalau tidak dilunasi karena gue juga harus nyetor ke supplier. Tentu saja bahasa gue ke tiap customer berbeda-beda karena karakter tiap customer berbeda-beda.
- Jadilah teman curhat yang baik. Kenapa gue bilang kayak gini? Karena ini berdasarkan pengalaman pribadi gue. Seringkali customer gue setiap kali selesai order atau mungkin liat status BBM gue, customer gue ada aja yang nyapa and komentar soal status gue dan ujung-ujungnya mereka jadi curcol bahkan abis-abisan nyolongnya. Tapi gk pernah sekalipun gue gak ladenin, walaupun kadang-kadang udah ngantuk banget, atau bahkan sebenarnya bener-bener lagi gak pengen diganggu siapapun. Tapi gue anggep aja menjaga hubungan baik dengan customer :g: :f:
Begitulah kira-kira tips yang bisa gue kasih, kalo misalnya masih ada kekurangannya, monggo tambahan dari teman-teman sekalian. :d:
SUMBER GAMBAR : GOOGLE
0 komentar:
Posting Komentar